Contoh Limbah Cair Adalah

Contoh Limbah Cair Adalah

Dampak Buruk Limbah Domestik terhadap kesehatan

Apabila sampah atau limbah domestik tidak dikelola dengan benar dan tepat, maka ini akan menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan manusia maupun hewan yang berada di tempat pembuangan sampah.

Limbah padat yang di timbun di dalam tanah akan mengalami pembusukan dan limbah tersebut dapat menghasilkan gas atau zat beracun seperti asam sulfat, metana dan amonia. Tentu saja ini dapat berbahaya bagi kesehatan.

Tidak hanya itu karena jenis limbah ini juga bisa menyebabkan pencemaran lingkungan khususnya pencemaran air di sekitarnya.

Dan pastinya ini dapat mengganggu kesehatan seperti gatal-gatal, diare dan penyakit serius lainnya.

Begituan dengan limbah cair juga dapat menimbulkan dampak bahaya untuk kesehatan.

Air sumur yang tercemar oleh limbah cair akan mengandung bakteri berbahaya dan jika di gunakan untuk mandi, gosok gigi bahkan di minum maka ini akan menimbulkan resiko kesehatan.

Jenis-jenis Limbah Cair dan Contohnya

Seperti namanya, limbah cair berbentuk cairan, berupa air dan beserta bahan-bahan buangan lain yang tercampur maupun terlarut dalam air. Contoh limbah cair adalah air bekas cucian di rumah tangga, minyak jelantah, limbah dari pabrik tahu, dan lain-lain.

Berikut sejumlah jenis limbah cair dan contohnya:

Pengolahan Sekunder

Pengolahan sekunder bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan bahan organik dan mikroorganisme yang terkandung dalam limbah cair. Proses ini melibatkan penggunaan mikroorganisme (bakteri, protozoa, dan fungi) yang memecah bahan organik dalam limbah.

Ada beberapa metode pengolahan sekunder, seperti pengaktifan lumpur, sistem pengolahan aerobik, dan sistem pengolahan anaerobik. Proses pengolahan sekunder secara signifikan mengurangi kebutuhan oksigen terlarut (BOD) dan kebutuhan oksigen kimia (COD) dalam air limbah.

Limbah Air dari Peternakan

Contoh limbah cair ini berasal dari kegiatan pencucian kandang, pemberian makan, dan pembuangan kotoran hewan. Limbah mengandung nutrisi seperti nitrogen dan fosfor, bakteri, virus, dan parasit. Limbah air dari peternakan dapat menyebabkan eutrofikasi, penurunan kualitas air, dan penyebaran penyakit.

Jenis-jenis Limbah Gas dan Contohnya

Limbah gas bisa dihasilkan dari aktivitas industri maupun dapur rumah tangga. Limbah gas biasa membawa partikel tertentu yang bisa mencemari udara. Contoh limbah gas adalah asap buangan kendaraan bermotor, asap dari aktivitas industri, asap kebakaran hutan, dan lain-lain.

Sejumlah jenis limbah gas adalah:

tirto.id - Pendidikan

Kontributor: Robiatul KameliaPenulis: Robiatul KameliaEditor: Addi M Idhom

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Bobo.id - Contoh limbah cair perlu teman-teman ketahui agar bisa mengidentifikasi limbah yang ada di lingkungan sekitar.

Pengertian limbah adalah sisa bahan atau barang bekas dari suatu kegiatan produksi yang sudah tidak bisa dimanfaatkan.

Jika limbah dibiarkan begitu saja, maka bisa mencemari lingkungan karena masuknya zat asing ke ekosistem tersebut.

Lalu, limbah cair sendiri berarti sisa bahan yang dibuang dan bentuknya cair.

Limbah cair bisa dihasilkan oleh industri, pertanian, rumah tangga, pertambangan, dan bidang kegiatan lainnya.

Berikut contoh-contoh limbah cair yang sering ditemui di sekitar lingkungan, apa saja? Yuk, simak!

Limbah domestik adalah limbah yang dibuang ke dalam tangki septik yang ada di rumah teman-teman.

Jenis limbah ini adalah hasil produksi alami tubuh manusia, yaitu kotoran manusia.

Baca Juga: 4 Penyebab Pencemaran Tanah, Mulai dari Limbah Padat Hingga Organik

Tidak hanya di rumah, di sekolah, kantor, atau bangunan lainnya juga menghasilkan limbah domestik ini.

Jika saluran limbah dan kondisi tangki septik sesuai aturan, maka kita bisa mengelola dan membuang limbah domestik dengan benar.

2. Limbah Domestik yang Disimpan

Selain ada tangki septik yang umumnya terbuat dari batu bata. Ada juga limbah domestik atau rumah tangga yang ditampung di dalam tangki septik yang ada di permukaan tanah.

Tangki ini kebanyakan terbuat dari plastik, fiberglass (serat kaca), atau besi. Pembuangannya hampir sama dengan limbah domestik yang ditampung di dalam tangki septik batu bata.

Selain itu, jika menggunakan tangki jenis ini, kita harus selalu memastikan tangki tidak bocor atau pecah.

Karena, jika sampai limbahnya keluar, maka bisa mengontaminasi lingkungan di sekitar rumah. Akibatnya, rumah menjadi tidak sehat dan berbau tidak sedap.

Limbah rembesan adalah luapan air dari berbagai sumber yang membawa zat berbahaya dan merembes masuk ke dalam tanah.

Baca Juga: Apa Itu Limbah Rumah Tangga? Ketahui Dampak dan Cara Mengolahnya

Sehingga, kualitas tanah menurun dan tumbuhan tidak bisa tumbuh.

4. Limbah Cair Komersial

Limbah cair komersial adalah limbah yang dihasilkan oleh produk komersial, seperti toilet portabel, tangki penampungan limbah cair, atau dos grease trap, yaitu perangkap lemak makanan yang digunakan restoran.

Limbah jenis ini sering kali mengandung zat berbahaya, seperti zat yang mudah terbakar dan campuran limbah cair dan padat.

Sehingga, proses pembuangannya tidak boleh teman-teman lakukan sembarangan.

Biasanya, limbah cair komersial akan disaring terlebih dahulu sebelum diangkut untuk diolah dan dibuang tanpa mencemari lingkungan sekitar.

Limbah industri adalah hasil dari kegiatan memproduksi suatu barang yang dibutuhkan oleh manusia.

Limbah yang dihasilkan kebanyakan berupa zat kimia yang berbahaya. Tidak hanya berbahaya bagi lingkungan, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan manusia.

Baca Juga: Jangan Dibuang Dulu, 5 Jenis Limbah Dapur Ini Bisa Dijadikan Pupuk Alami untuk Tanaman

Oleh karena itu, untuk pengolahan limbah cair industri, tidak bisa disamakan dengan mengolah limbah domestik atau cair komersial.

Proses pengolahan limbah industri perlu diperiksa terlebih dahulu. Lalu, diuji tingkat bahayanya dan baru bisa dibuang dengan benar.

Limbah air hujan adalah limbah cair yang berasal dari limpasan atau kelebihan curah hujan yang mengalir di atas permukaan tanah.

Air hujan ini tidak hanya membawa air, tetapi juga partikel dari benda-benda yang dilaluinya.

Apalagi, di pemukiman yang padat penduduknya, banyak partikel yang ikut terbawa ketika hujan sedang turun deras.

Pengolahan limpasan air hujan dan partikel yang dibawanya harus terencana.

Setiap hari kita menggunakan sabun yang mengandung detergen dan itu bisa mencemari lingkungan.

Baca Juga: Jangan Dibuang Dulu, 5 Jenis Limbah Dapur Ini Bisa Dijadikan Pupuk Alami untuk Tanaman

Pengolahannya hampir sama dengan limbah domestik atau hindarilah sabun yang mengandung zat berbahaya.

8. Limbah Sisa Cucian Daging

Limbah jenis ini juga mencemari lingkungan, apalagi daging banyak mengandung bakteri dan kuman.

Sehingga, mencemari saluran pembuangan dan mengontaminasinya.

Petani biasanya menggunakan pupuk cair dan bisa ikut mengalir ke saluran perairan. Sehingga, mengontaminasi dan merusak ekosistem perairan.

Nah, itulah contoh-contoh limbah cair yang akhirnya kita ketahui. Setiap limbah harus dikelola dengan baik agar tidak merusak lingkungan.

Tonton video ini, yuk!

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

tirto.id - Dari segi bentuk dan wujudnya, limbah bisa dikelompokkan menjadi 4 kategori. Keempatnya ialah limbah padat, limbah cair, limbah gas, dan limbah suara. Kecuali limbah suara, tiga kategori limbah lainnya terdiri atas beberapa jenis.

Contoh limbah padat, limbah cair, dan limbah gas juga bisa ditemukan di lingkungan sekitar. Lalu, apa saja jenis-jenis limbah gas, padat, cair dan contohnya?

Pengetahuan tentang jenis-jenis limbah itu dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya proses pengelolaan dan pengolahannya. Jika tidak terkelola dengan baik, limbah padat, gas, maupun cair dapat merusak lingkungan dan bahkan berdampak buruk bagi kesehatan manusia.

Limbah adalah sisa dari usaha maupun kegiatan yang mengandung bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat, konsentrasi, dan jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak bisa berpotensi membahayakan lingkungan, kesehatan, bahkan kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.

Lud Waluyo dalam Bioremediasi Limbah (2018) menerangkan bahan yang sering ditemukan dalam limbah ialah senyawa organik yang dapat terbiodegradasi, senyawa organik yang mudah menguap, senyawa organik sulit terurai, logam berat toksik, padatan tersuspensi, nutrien, mikrobia patogen, hingga parasit.

Sementara itu, limbah padat adalah limbah dengan wujud padat yang bersifat kering dan tak bisa berpindah kecuali dipindahkan. Sebaliknya, limbah cair adalah limbah dengan wujud cair. Limbah cair biasanya larut dalam air dan mudah berpindah. Adapun limbah gas berwujud gas. Limbah gas bisa dilihat dalam bentuk asap dan mudah bergerak dengan jangkauan penyebaran luas.

Dampak Buruk Limbah Domestik terhadap Lingkungan

Membuat sampah domestik sembarangan sudah pasti akan menyebabkan pencemaran lingkungan bahkan kerusakan lingkungan.

Limbah domestik yang mengandung zat kimia berbahaya ke permukaan tanah lama kelamaan akan mempengaruhi tingkat PH tanah.

Hal ini tentunya akan berpengaruh pada penyerapan unsur hara serta pertumbuhan tanaman.

Dan jika limbah domestik yang mengandung bahan kimia dan dibuang di sungai, tidak hanya menjadi penyebab banjir, namun juga dapat merusak dan membunuh tanaman dan hewan yang hidup di sungai.

3 Contoh Limbah Padat dan Cair di Rumah Tangga dan Lingkungan Sekitar

Limbah Air dari Industri Kertas dan Pulp

Limbah ini dihasilkan dari proses pembuatan kertas dan pulp, termasuk proses pemutihan, pencucian, dan pengolahan limbah padat. Limbah ini mengandung bahan kimia beracun seperti klorin, sulfur, dan senyawa organik seperti lignin. Limbah ini dapat mencemari sumber air dan merusak ekosistem jika tidak diolah dengan baik.

Limbah Air dari Perkapalan dan Pelabuhan

Limbah ini berasal dari aktivitas perkapalan, seperti pencucian tangki, pemeliharaan, dan operasi mesin. Limbah ini mengandung minyak, bahan bakar, bahan kimia berbahaya, dan logam berat. Limbah ini dapat mencemari sumber air, merusak ekosistem pantai, dan membahayakan kehidupan laut jika tidak diolah dengan baik.

Limbah Air dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap

Limbah ini dihasilkan dari proses pendinginan dan kondensasi uap dalam pembangkit listrik tenaga uap. Limbah ini mengandung panas berlebih, logam berat, dan bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam proses pembangkitan. Limbah ini dapat meningkatkan suhu air dan mencemari sumber air jika tidak diolah dengan benar.

Anda mungkin ingin melihat