Proyek jalur ganda senilai Rp1,3 triliun
Dalam proyek jalur ganda senilai Rp1,3 triliun, Kemenhub akan membangun jalur ganda kereta sepanjang 23,5 kilometer dari Kiaracondong hingga Cicalengka.
Proyek itu dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama membentang dari Gedebage hingga Haurpugur sepanjang 14 kilometer. Adapun tahap kedua berfokus pada jalur dari Haurpugur hingga Cicalengka sepanjang 9 kilometer.
Selain untuk memotong waktu tempuh kereta dan meningkatkan intensitas layanan kereta, jalur ganda sebenarnya juga bisa menekan risiko kecelakaan kereta. Ini dikatakan Deddy Herlambang, Direktur Eskekutif Institut Studi Transportasi.
Sumber gambar, Antara Foto
Deddy merujuk tabrakan dua kereta pengangkut batu bara pada jalur tunggal di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, 7 November lalu.
"Yang disayangkan, satu tahun setelah kecelakaan itu tidak ada laporan investigasi dari KNKT," kata Deddy.
"Kalau tidak ada yang meninggal, KNKT biasanya tidak melakukan investigasi. Celakanya, saat ini terjadi juga kecelakaan di jalur tunggal.
"Kalau ada investigasi terhadap kecelakaan di Lampung, otomatis akan ada upaya mitigasi karena ada kemungkinan terjadi kecelakaan yang sama. Ternyata benar terjadi lagi," ujar Deddy.
Sumber gambar, Antara Foto
KNKT menyatakan, investigasi terhadap kecelakaan yang terjadi pada tahun 2022 masih dilakukan. Adapun untuk menyelidiki penyebab tabrakan di Cicalengka, KNKT membentuk sebuah tim berisi empat penyelidik.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, menyebut tim tersebut sudah mulai bekerja sejak Jumat (05/01). Mereka ditargetkan menyelesaikan investigasi pada 8 Januari mendatang.
Empat anggota tim investigasi KNKT itu adalah Gusnaedi Rachmanas, Aditya Yudhistira, Yogi Arisandi, dan Agus Marson.
"Kami sedang melakukan pengumpulan data dan informasi faktual, termasuk keterangan para saksi sambil menunggu hasil investigasi," ujar Soerjanto dalam keterangan tertulis.
"Kami akan melakukan analisis menyeluruh terhadap faktor-gaktor yang berkontribusi terhadap kejadian kecelakaan serta melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait," kata Soerjanto.
Dalam beberapa waktu ke depan, KNKT menjanjikan pembaruan informasi secara berkala kepada masyarakat terkait tabrakan kereta ini.
"Kami akan bekerja keras memastikan hasil penyelidikan dapat memberikan pencerahan yang memadai dan tindakan yang tepat untuk meningkatkan keselamatan transportasi kereta api di Indonesia," kata Soerjanto.
Sumber gambar, Istimewa/Tribunnews.com
Pakar transportasi di Institut Teknologi Bandung, Sony Sulaksono, juga menyebut kerawan di jalur tunggal kereta. Tabrakan seperti yang terjadi di Cicalengka, kata dia, rentan terjadi jika muncul masalah sinyal maupun kesalahan manusia.
Sony menekankan pentingnya pembangunan jalur ganda di jalur selatan Jawa Barat seperti Tahap 2 proyek Kiaracondong-Cicalengka.
"Ke depannya memang harus disegerakan pembangunan double track jalur selatan. Yang sudah double track baru jalur utara. Jalur selatan sempat tertunda," ujar Sony seperti dikutip dari situs ITB.
Berbeda dengan pendapat soal pentingnya jalur ganda menekan kecelakaan, pakar transportasi dari Universitas Indonesia, Ellen Tangkudung, menyebut fokus mestinya ditekankan pada pengaturan lalu lintas kereta. Menurutnya, kecelakaan pada tunggal kereta terus menurun karena pengaturan ketat dengan bantuan teknologi.
"Di setiap stasiun selalu ada petugas PPKA yang mengatur. Dengan teknologi yang sederhana pun bisa berjalan, misalnya seperti penggunaan lampu-lampu di rel," ujar Ellen.
"Jadi jangan dipersepsikan bahwa di jalur tunggal ada kemungkinan kecelakaan yang tinggi. Syaratnya, harus ada pengaturan yang baik.
"Kalau memang dibutuhkan frekuensi perjalanan kereta yang lebih banyak, barulah dibutuhkan jalur ganda karena satu rangkaian kereta bisa menunggu lama di stasiun," kata Ellen.
Deddy Herlambang menyebut langkah perbaikan pascatabrakan KA Turangga dan kereta Commuter Line Bandung Raya bisa dimulai dengan mengganti personel di Stasiun Cicalengka dan Stasiun Haurpugur.
Adapun secara jangka panjang, Deddy mendorong pemerintah dan PT KAI untuk memasang sistem pemberhentian otomatis (automatic train stop/ATS) di setiap lokomotif kereta. Sistem ini sudah dipasang di Kereta cepat Jakarta-Bandung, kereta LRT Jabodebek, dan MRT Jakarta.
Manfaat sistem pemberhentian otomatis ini, kata Deddy, bisa dilihat pada kejadian Oktober 2023, ketika Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara otomatis berhenti di kilometer 58 Karawang-Padalarang karena seekor domba masuk ke rel melalui celah pagar.
Sumber gambar, Getty Images
"Obyek kecil seperti domba saja kereta bisa berhenti, apalagi benda besar seperti kereta," kata Deddy.
"Dulu tahun 2007 pernah ada uji coba pemasangan ATS di kereta-kereta PT KAI, tapi tidak dilanjutkan mungkin karena biayanya terlalu mahal. Tapi investasi mahal semestinya tidak masalah demi keselamatan kita semua," kata Deddy.
Berdasarkan data KNKT, pada periode 2018-2022 terjadi 29 kecelakaan kereta di Indonesia. Dari angka itu, 3 di antaranya berupa tabrakan. Mayoritas kecelakaan dalam empat tahun itu adalah kereta anjlok, sebanyak 17 kasus.
Sumber gambar, Getty Images/Anadolu
Adapun selama tahun 2019-2022 terdapat 1.142 kecelakaan di perlintasan kereta sebidang, merujuk data Kemenhub. Sebanyak 1.004 kasus itu terjadi di perlintasan kereta sebidang yang tidak dijaga.
Pada September 2022, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pernah mempublikasikan kalkulasi mereka bahwa persoalan perlintasan sebidang dapat dituntaskan dengan anggaran sebesar kurang lebih Rp300 triliun.
Laporan tambahan oleh Yuli Saputra, wartawan di Bandung.
Momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) begitu mencuri perhatian. Setelahnya, ia dan rombongan memilih santap di restoran Indonesia ini.
Hari Rabu (13/9), Jokowi mencoba pengalaman naik KCJB bersama rombongan artis dan influencer. Dari Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jokowi naik feeder ke Stasiun Bandung. Sesampainya di Kota Bandung, Jokowi dan rombongan makan siang di Tjendana Bistro.
Restoran ini berlokasi di Jl. Sukajadi, No. 181 Bandung. Berdiri sejak 2014, restoran ini juga menyajikan masakan khas Asia lain yang dibalut dengan suasana bersantap homey.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilihan restoran keluarga ini tentu bukan tanpa alasan. Jokowi memilih karena ada masakan Nusantara yang disajikan di Tjendana Bistro.
Evie Trisna, Sales and Event Manager Tjendana Bistro pun mengaku kaget dan senang bukan main saat tahu orang nomor satu RI itu akan mampir makan ke tempatnya bekerja.
Jokowi bahkan langsung datang memesan banyak menu yang jadi andalan di restoran yang sudah berdiri dari sembilan tahun lalu itu.
"Makanannya banyak banget yang dipesan, ada signature kita beberapa seperti Tahu Cabe Garam, Ikan Gurame Saus Mangga, Ayam Rempah Sambal Matah, Dendeng Dua Rasa, Golden Egg Prawn, Sup Iga, Kailan 2 Rasa. Ada beberapa Food Stall Bandung kayak Cuanki, Batagor, Jus, Kelapa Muda Hijau yang masih ada batoknya. Banyak banget, semuanya dipesenin sampai Paspampres, TNI, dan lainnya," ucap Evie ditemui usai kunjungan Presiden.
Evie dan tim mengaku kewalahan menyiapkan banyak menu pesanan Jokowi untuk puluhan staf, menteri, dan para artis. Meskipun begitu, ia berusaha menyuguhkan yang terbaik untuk Sang Presiden.
"Sebenernya last minutes banget sih, hari kemarin kita terima kabar pak Jokowi mau ke sini. Persiapannya agak lumayan ya, apalagi menunya banyak dan semuanya best seller dan paling spesial," ucapnya.
Sekadar diketahui, Jokowi menjajal KCJB dan naik feeder ke kota Bandung, didampingi Menko Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menhub Budi Karya Sumadi, Seskab Pramono Anung, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin hingga mantan Menparekraf Wishnutama. Jokowi juga mengajak artis, influencer dan Puteri Indonesia untuk menjajal kereta cepat ini.
Sejumlah artis dan influencer yang diajak di antaranya Raffi Ahmad, Marsha Timothy, Vino G Bastian, Tsamara, Gading Marten, Cak Lontong, Yuni Shara, Asri Welas, Armand Maulana, Nirina Zubir hingga Dewa Bujana.
Para karyawan dan juru masak Tjendana Bistro pun dibuat terpukau dan bangga menyajikan hidangan untuk orang-orang penting itu. Mereka bisa melihat para artis, sesekali mengobrol, namun memang tak diperkenankan mengambil foto pribadi.
"Iya, datang ke sini sama artis dan media dan para menteri. Ada pak Menteri BUMN Erick Thohir, Yuni Shara, Hedy Yunus, banyak," ucapnya.
Bahkan, para menteri dan artis itu sempat memuji masakan nusantara Tjendana Bistro. Paspamres Presiden pun sempat bercerita bahwa Jokowi jarang bisa menyempatkan waktu untuk makan siang dengan waktu yang cukup lama, kurang lebih 30-45 menit.
"Beberapa komen dari artis dan menteri katanya enak makanannya, menu yang paling dipuji banget cuanki dari artis Hedy Yunus, Pak Erick Thohir bilang Mie Kocoknya enak, terus kata Paspamres Bapak kalau makan nggak pernah selama ini, termasuk lama lah kisaran jam 11.00-12.00 WIB 30-45 menitan," cerita Evie.
Restoran ini memang bisa dibilang mampu menyajikan masakan nusantara dengan rasa yang jempolan. Tak hanya itu, suasana restoran pun sangat homey dan segar dipandang dengan nuansa etnik perpaduan interior kayu dan taman berumput hijau.
Ada beberapa menu yang dipesan Jokowi, salah satunya yakni menu best seller Ikan Gurame Saus Mangga. Tim detikJabar pun berkesempatan untuk mencicipinya.
Ikannya terasa lembut di dalam dan bagian luarnya dibalut tepung. Rasanya gurih, berpadu dengan saus spesialnya yang manis dan asam dari potongan buah mangga mudanya. Rasanya pas dan tidak getir.
Kemudian masih ada juga Tahu Cabe Garam. Spesialnya, tahu di sini asli produk buatan para chef di Tjendana Resto. Selain itu ada Golden Egg Prawn atau udang yang diberi telur asin.
Jangan lupa juga, masih ada menu Kailan 2 Rasa yang menggoda, yakni 2 macam sayuran baby kailan yang batangnya dimasak cah bawang putih dan daunnya digoreng kering.
Artikel ini sudah tayang di detikjabar dengan judul Cerita Restoran di Bandung Ketiban Rezeki Diborong Jokowi
BANGKAPOS.COM - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau yang kini dikenal dengan nama Kereta Whoosh sudah resmi beroperasi, Senin (2/10/2023). Lantas bagaimana rute menuju ke sana?
Peresmian kereta tercepat se-Asia Tenggara itu dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stasiun Halim, Jakarta,
"Dengan mengucapp bismillahiromanirohim kereta cepat Jakarta Bandung Whoosh saya nyatakan dioperasikan," kata Jokowi dikutip dari Tribunnews, Senin (2/10/2023).
Presiden Jokowi lantas menjelaskan soal nama Whoosh yang kini disematkan untuk KCJB tersebut.
"Dengan kecepatan 350 km per jam. Kereta Cepat ini kita namakan Whoosh, W, H, o, o, S, h, dibaca whooosh," katanya.
Dengan jalur sepanjang 142,3 km, proyek yang diharapkan bisa menjadi kereta modern ini membentang dari Stasiun Halim Jakarta Timur hingga Stasiun Tegalluar di Bandung bagian timur.
Jika dihitung, jumlah stasiun pemberhentian untuk perjalanan menggunakan kereta cepat ini sebanyak empat stasiun dengan satu depo. Mulai dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, serta Stasiun Tegalluar yang sekaligus menjadi depo.
Untuk penggunaan stasiun Padalarang, nantinya menjadi stasiun Hub yang menghubungkan layanan kereta cepat dengan kereta api. Penggunaanya untuk melayani penumpang dari Bandung bagian barat dan Bandung kota. Sementara itu, Bandung bagian timur dilayani dari Stasiun Tegalluar.
Adapun harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung, pihak KCIC mengklaim berdasarkan hasil studi tarif kereta cepat yaitu sebesar Rp350.000 untuk rute paling jauh. Sedangkan untuk jam operasionalnya mulai dari 05.30 WIB hingga 22.00 WIB.
Lantas bagi kamu yang dari luar Jakarta, jika ingin menggunakan transportasi ini, kamu harus melewati sejumlah rute.
Berikut ini transportasi umum menuju Stasiun Halim Perdanakusuma.
Transjakarta merupakan transportasi Bus Rapid Transit (BRT) yang sudah beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia.
Transjakarta bisa memulainya dari halte busway Monas, kemudian ke Koridor 9C menuju Pinang Ranti dan turun di Cawang UKI.
PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA tengah merancang pembuatan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan INKA Agung Dwi Cahyono menuturkan proyek tersebut dinamakan Kereta Cepat Merah Putih.
Ia juga menyebut proyek ini dikerjakan secara bersamaan oleh sejumlah instansi, seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun INKA sendiri bertugas untuk merancang dan menyusun car body aluminium dan bogie kereta cepat. Sedangkan, BRIN akan bertugas sebagai penguji teknologi.
"Kami punya komitmen manufaktur, fungsinya adalah sebagai pembuat dari mulai petanya nanti adalah membuat car body-nya," ucap Agung seperti dikutip dari detik finance, Selasa (10/10).
"Membuat car body mulai dari konstruksi alumunium-nya seperti apa. Kemudian bicara bogie, bogienya itu juga (model) baru karena dia penggunaan speed-nya yang sampai 200 km/jam minimalnya itu," sambungnya.
Agung mengatakan ITS, UGM, dan ITB bertugas untuk melakukan riset dan perancangan dari segi aerodinamis hingga masalah penggerak Kereta Cepat Merah Putih.
Ia menjelaskan untuk tahun ini proses pengerjaan car body aluminium dan bogie yang ditugaskan kepada mereka masih dalam tahap perancangan.
Rencananya, kata dia, pada 2024 mendatang INKA sudah mulai membuat prototype untuk diuji coba BRIN.
"Tahun depan saya sama tim teman-teman INKA ya itu fokus nanti kita akan mulai merancang itu, perlahan mungkin beli materialnya dulu, aluminium lah, dan sama steal-stealnya bogie," katanya.
Agung mengatakan prototype ini dapat meluncur pada 2026 mendatang.
"Setelah selesai tahun depan, tahun 2026 nanti kita akan kumpul lagi. Yang bagian sistemnya, motornya seperti apa, kemudian dilanjut moncong yang dirancang ITS seperti apa, nanti ngumpul lagi bareng-bareng kita membuat untuknya kereta tadi," tutur Agung.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan proses studi Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari pemrakarsa segera rampung.
Meski demikian, ia tak menyebutkan siapa pemrakarsa yang dimaksud. Jokowi hanya menyebut setelah studi dari pemrakarsa selesai, studi lanjutan akan dilakukan oleh pemerintah.
Jokowi juga menjelaskan setelah kalkulasi dari pembangunan proyek itu selesai, baru kelanjutan pembangunan akan diputuskan.
"Setelah hitung-hitungan, kalkulasi selesai, baru diputuskan. Tahapannya dari dulu seperti itu," ucap Jokowi di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Jawa Barat, Senin (2/10).
Jumlah korban jiwa dan luka
Pada Jumat (05/01) malam, Direktur Jenderal Perkeretapian, Risal Wasal, melaporkan bahwa korban meninggal yang sudah teridentifikasi berjumlah empat orang, sementara 37 orang dalam kondisi luka.
Dia memastikan tak ada korban jiwa dari pihak penumpang.
"Korban meninggal terdiri dari satu orang masinis, satu orang asisten masinis, satu orang petugas keamanan Stasiun Cimekar, serta satu orang prama KA Turangga," ujar Risal dalam pernyataan tertulis yang diterima BBC News Indonesia, Jumat (05/01) malam.
Sebelumnya, Polda Jawa Barat melaporkan terdapat setidaknya tiga korban tewas akibat kecelakaan ini. Tiga korban itu adalah masinis dan asisten masinis kereta Commuter Line Bandung Raya serta seorang pramugara di KA Turangga.
Namun sekitar pukul 11.30 WIB, muncul perkembangan terbaru soal jumlah korban tewas ini. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, yang berada di lokasi kejadian, menyebut korban yang sudah dipastikan tewas berjumlah dua, yaitu masinis dan asisten masinis kereta Commuter Line Bandung Raya.
Sumber gambar, RAISAN AL FARISI
Namun, kata Muhadjir, merujuk sejumlah otoritas di lokasi kecelakaan, terdapat dua orang yang hingga saat ini masih berada di dalam gerbong. Tim penyelamat yang dikoordinasikan Basarnas tengah berupaya mengevakuasi dua korban ini.
"Dua korban itu belum bisa ditentukan statusnya. Semoga mereka bisa diselamatkan," kata Muhadjir.
"Basarnas sudah punya beberapa rencana. Rencana pertama, gerbong ditarik supaya petugas penyelamat bisa masuk. Kalau rencana itu tidak bisa dilakukan, nanti gerbong akan dipotong," ujar Muhadjir.
Pada Jumat sore, PT KAI secara resmi menyatakan bahwa dua korban yang masih berada di dalam gerbong itu juga telah meninggal. Keduanya adalah seorang pramugara KA Turangga dan seorang sekuriti.
Saat tabrakan terjadi, KA Turangga membawa 287 penumpang, kata Ayep Hanapi, Juru Bicara PT KAI DAOP 2. Adapun kereta Commuter Line Bandung Raya mengangkut 191 penumpang.
Sumber gambar, Raisan Al Farisi
Dampak dari tabrakan ini, jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka "untuk sementara tidak dapat dilalui", kata pejabat PT KAI, dalam keterangan tertulisnya.
Mereka kemudian meminta maaf atas terganggunya pelayanan akibat kecelakaan itu, ujar EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji, Jumat (05/01).
"Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur-Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain," paparnya.
Penyebab kecelakaan kereta api di Cicalengka Bandung: Isu keselamatan dan proyek jalur ganda jadi sorotan
Sumber gambar, RAISAN AL FARISI
Diperbarui 7 Januari 2024
Tabrakan KA Turangga dan kereta Commuter Line Bandung Raya terjadi di jalur tunggal antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka, Jumat (05/01) pagi. Isu keselamatan dan proyek pembangunan jalur ganda pun mencuat.
Akan tetapi, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menegaskan kepatuhan menjalankan aturan dan prosedur menjalankan keselamatan perjalanan kereta api menjadi faktor yang lebih penting menentukan untuk menghindari kecelakaan yang fatal.
"Sepanjang itu semua diikuti dan berfungsi dengan baik, jadi nggak ada masalah antara single track dan double track sepanjang prosedur yang single track diikuti," ujar Soerjanto, Sabtu (06/01), seperti dikutip dari Kompas.com.
Hingga saat ini, KNKT masih menyelediki penyebab insiden tabrakan kereta dengan melakukan wawancara kepada seluruh petugas pelayanan di Stasiun Cicalengka dan Haurpugur.
Pada jalur kecelakaan kereta tersebut, pemerintah, melalui Kementerian Perhubungan, sebenarnya tengah menjalankan pembangunan jalur ganda kereta.
Dalam berbagai kesempatan, otoritas perhubungan menyebut proyek jalur baru kereta baru itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengguna kereta, yaitu memangkas waktu tempuh.
Aspek keselamatan tidak pernah disebut sebagai tujuan utama pembangunan jalur ganda tersebut.
"Keberadaan jalur ganda memangkas waktu tempuh dari jalur Bandung-Cicalengka yang selama ini menghabiskan waktu 43 menit. Diharapkan dengan pembangunan double track ini, bisa ditempuh dalam waktu 30 menit," kata Harno pada waktu itu.
Pada Desember lalu, Harno divonis lima tahun penjara dalam kasus suap pengerjaan perbaikan perlintasan kereta sebidang di Jawa dan Sumatra tahun anggaran 2022.
Rute Stasiun Kereta Cepat
Pembangunan konstruksi proyek kereta cepat ini sudah mencapai 88,8 persen. Dengan jalur sepanjang 142,3 km, proyek yang diharapkan bisa menjadi kereta modern ini membentang dari Stasiun Halim Jakarta Timur hingga Stasiun Tegalluar di Bandung bagian timur.
Jika dihitung, jumlah stasiun pemberhentian untuk perjalanan menggunakan kereta cepat ini sebanyak empat stasiun dengan satu depo. Mulai dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, serta Stasiun Tegalluar yang sekaligus menjadi depo.
Untuk penggunaan stasiun Padalarang, nantinya menjadi stasiun Hub yang menghubungkan layanan kereta cepat dengan kereta api. Penggunaanya untuk melayani penumpang dari Bandung bagian barat dan Bandung kota. Sementara itu, Bandung bagian timur dilayani dari Stasiun Tegalluar.
Adapun harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung, pihak KCIC mengklaim berdasarkan hasil studi tarif kereta cepat yaitu sebesar Rp350.000 untuk rute paling jauh. Sedangkan untuk jam operasionalnya mulai dari 05.30 WIB hingga 22.00 WIB.
Pemerintah Indonesia melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) secara resmi telah meluncurkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pada 2 Oktober 2023.
Inovasi besar di bidang transportasi ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara kedua kota besar tersebut.
Proyek ambisius ini tidak hanya menandai kemajuan teknologi transportasi di Indonesia, tetapi juga membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan perekonomian negara.
Kereta cepat Jakarta - Bandung ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016. Dalam pengembangannya, KCIC beroperasi tanpa bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun jaminan Pemerintah Indonesia.
Pembangunan proyek Kereta Cepat Whoosh diperoleh dari dana pinjaman China Development Bank 75 persen (75%), sementara 25 persen (25%) merupakan setoran pemegang saham, yaitu gabungan dari PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) (60%) dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd. (40%), mengutip laman resmi KCIC.
Kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang diberi nama Whoosh menjadi layanan kereta api cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Kereta ini dirancang dengan memiliki kecepatan maksimal hingga 350 km per jam, menggunakan mesin generasi terbaru CR400AF.
Dengan Whoosh (Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Hebat), perjalanan antara kota Jakarta dan Bandung bisa ditempuh dalam estimasi waktu hanya sekitar 40 menit.
Sebuah lompatan besar dalam transportasi karena Jakarta-Bandung biasanya memerlukan waktu tempuh sekitar 3-4 jam dengan kendaraan bermotor, tergantung kondisi lalu lintas.
Kereta cepat ini menawarkan 3 kelas dengan kapasitas hingga 601 penumpang serta ruang khusus bagi penyandang disabilitas.
Selain itu, kereta ini juga dilengkapi dengan gerbong restorasi atau dining car yang dapat dinikmati oleh setiap penumpang.
Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah angkut empat juta penumpang
Proyek ini juga mencakup pembangunan infrastruktur modern, seperti jalur rel baru, stasiun canggih, dan sistem manajemen transportasi yang terintegrasi.
Jalur kereta ini diketahui membentang sepanjang 142 kilometer, melintasi empat stasiun utama: Halim (Jakarta), Karawang, Padalarang, dan Tegalluar (Bandung).
Kereta cepat Jakarta-Bandung diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal dan nasional.
Pembangunan proyek ini telah menciptakan banyak lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan sektor konstruksi serta industri terkait.
Selain itu, kemudahan akses antara Jakarta dan Bandung diharapkan dapat meningkatkan pariwisata dan investasi di kedua kota.
Transportasi ini mengutamakan teknologi ramah lingkungan dalam pembangunan dan operasinya. Fokus utamanya pada penggunaan energi yang efisien dan minimnya emisi gas buang untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Peluncuran kereta cepat Jakarta-Bandung membuka peluang bagi pengembangan jaringan kereta cepat lebih lanjut di Indonesia.
Baca juga: Kereta cepat Whoosh telah layani 4 juta penumpang
Pemerintah berharap proyek ini dapat menjadi model bagi pengembangan transportasi cepat di wilayah lain, seperti jalur Jakarta-Surabaya yang sedang direncanakan.
Keberadaan kereta cepat Jakarta - Bandung mendapatkan sambutan yang antusias dari masyarakat. Banyak yang menganggap kereta cepat ini sebagai solusi untuk masalah kemacetan dan waktu tempuh yang lama.
Kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan langkah maju yang cukup besar dalam sejarah transportasi yang ada di Indonesia.
Dengan teknologi modern, efisiensi waktu, dan dampak ekonomi yang positif, proyek ini diharapkan menjadi tonggak penting menuju masa depan transportasi yang lebih baik dan terintegrasi di Indonesia.
Baca juga: Jalur KA cepat baru pangkas waktu tempuh antara kota-kota besar China
Baca juga: KCIC: Tingkat kepercayaan masyarakat pakai kereta cepat Whoosh tinggi
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra HarahapEditor: Suryanto Copyright © ANTARA 2024
JAKARTA, 7 Desember 2022 – Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan menjadi kereta api cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.
KCJB akan melaju dengan kecepatan hingga 350 km per jam dan melayani rute Jakarta- Bandung dengan trase 142,3 km dengan 4 stasiun.
Selain Indonesia, Laos pada akhir 2021 lalu telah meresmikan kereta api dengan kecepatan 160 km per jam. Proyek ini disebut dengan nama Proyek Kereta Api Semi Cepat Laos.
Jika melihat pada standar International Union of Railway (UIC), kereta api dengan kecepatan 160 km per jam ini masuk dalam kategori Kereta Api Semi Cepat. Dengan kata lain, Kereta Api Laos merupakan Kereta Api Semi Cepat dan berada di kelas yang berbeda dengan KCJB.
Dilihat dari sisi teknologi, teknologi perkeretaapian hingga konstruksi yang digunakan pada proyek KCJB dan proyek Kereta Api Semi Cepat Laos sangat berbeda.
Dari sisi kereta yang digunakan, KCJB menggunakan EMU (Electric Multiple Unit) tipe KCIC 400 AF atau tipe CR400 AF yang merupakan tipe kereta api cepat generasi terbaru yang digunakan di Tiongkok.
Kereta Api Semi Cepat Laos menggunakan kereta CR200 J yang merupakan EMU dengan teknologi lawas.
Dari sisi sarana perkeretaapian lainnya, KCJB menggunakan jalur kereta cepat khusus dengan teknologi tinggi. Jalur KCJB merupakan jalur kereta yang dibangun baru dengan konsep double track.
Sementara jalur yang digunakan di proyek Kereta Api Semi Cepat Laos merupakan campuran untuk kereta api penumpang dan barang, dan hanya berupa single track line atau satu jalur.
Mengenai konstruksi proyek, infrastruktur KCJB dibangun tahan gempa hingga kekuatan 8 magnitude dan memiliki umur teknis hingga 100 tahun.
“Hal ini menunjukkan jika teknologi yang digunakan KCJB lebih terkini dan paling mutakhir. Dengan kecepatan 350 km per jam, Indonesia kini menjadi pionir kereta api cepat di Asia Tenggara,” ujar Rahadian Ratry, Corporare Secretary PT KCIC
Selain dari sisi teknologi, perbedaan mendasar pada proyek KCJB dan Kereta Api Semi Cepat Laos ada dari sisi pembiayaan.
Pada skema pembebasan lahan, biaya pembebasan lahan proyek KCJB ditanggung sepenuhnya oleh badan usaha PT KCIC.
Hal ini berbeda dengan skema pembebasan lahan yang dilakukan di proyek Kereta Api Semi Cepat Laos.
Di Laos, biaya pembebasan lahan tidak masuk dalam biaya pembangunan proyek. Pembebasan lahan dilakukan dan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Laos.
Ketika harus membebaskan lahan milik swasta, Pemerintah Laos menerapkan sistem barter atau pertukaran lahan swasta dengan pemerintah.
Di sisi lain, Pemerintah Laos memberikan kebijakan lainnya untuk proyek kereta api semi cepat tersebut sehingga biaya pembangunan relatif lebih rendah.
Pada proyek KCJB, dukungan pemerintah diberikan melalui sinergi kementerian yang memberikan dukungan percepatan pembangunan dan penyelesaian proyek KCJB.
Pemberian dukungan dilakukan oleh dua kementerian koordinator dan lima kementerian dalam bentuk kemudahan perizinan, fasilitas perpajakan hingga kepastian hukum lainnya.*
*Informasi lebih lanjut
Kronologi tabrakan kereta
Saat tabrakan kereta terjadi pada Jumat (05/01), Commuter Line Bandung Raya baru saja meninggalkan Stasitun Haurpugur dan tengah menuju tujuan akhirnya di Stasiun Cicalengka. Sementara itu, Kereta Api Turangga sudah melewati Stasiun Garut dan dalam perjalanan ke Stasiun Bandung.
Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi berkata, dua kereta ini bertabrakan di petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka pada pukul 06.03 WIB. Tabrakan terjadi di jalur tunggal.
Dalam prosedur lalu lintas di jalur Haurpugur-Cicalengka, hanya satu kereta yang boleh melintas di jalur tunggal itu.
Ayep berkata, jalur tunggal itu diprioritaskan untuk kereta jarak jauh. Artinya, kereta lokal harus berhenti dan menunggu jalur itu kosong.
Sumber gambar, RAISAN AL FARISI
"Kereta lokal menunggu di stasiun, setelah kilometer aman barulah kereta itu boleh melanjutkan perjalanan," ujar Ayep.
"Intinya untuk jalur Cicalengka-Haurpugur, dalam satu petak jalan hanya boleh ada satu kereta api," ucapnya.
Pengaturan lalu lintas di jalur ini dikoordinasikan oleh seorang pemimpin perjalanan kereta api (PPKA).
Namun hingga saat ini, PT KAI menyatakan belum bisa menyimpulkan penyebab tabrakan antara KA Turangga dan kereta Commuter Line Bandung Raya.
Kesimpulan soal insiden ini harus menunggu investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNTK), kata Ayep Hanapi.
Sumber gambar, Istimewa/Tribunnews.com
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menjelaskan bahwa sinyal di Stasiun Cicalengka masih menggunaan sinyal blok mekanik, sedangkan sinyal di Stasiun Haurpugur berupa sinyal elektrik. Perbedaan model persinyalan ini akan membedakan cara pengoperasiannya.
Maka dari itu, petugas pengatur perjalanan KA (PPKA) akan mengatur perjalanan KA di dua stasiun ini harus memiliki keterampilan mengoperasikan persinyalan yang berbeda ini, tutur Djoko dalam keterangan tertulis yang diterima BBC News Indonesia, Minggu (07/01).
Di jalur rel tunggal, sinyal menandakan kereta boleh atau tidak boleh melintas setelah dipastikan bahwa petak jalan yang akan dilintasi kereta itu dirasa aman. Sebab, jalur tunggal akan digunakan bergantian perjalanan kereta api dengan dua arah yang berbeda.
Oleh sebab itu, PPKA harus memastikan bahwa tidak ada KA lain di petak jalan itu sebelum memberikan sinyal aman bagi KA yang akan melintas.
'Ada yang terlempar ke bawah, ada yang tengkurap'
Dalam video yang beredar di media sosial, tabrakan itu menyebabkan beberapa gerbong keluar dari rel dan ada pula yang terangkat.
Seorang saksi mata di salah-satu kereta api, Herry Aliyudin, menceritakan pengalamannya dalam peristiwa nahas itu kepada wartawan di Bandung, Yuli Saputra, yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.
Pagi itu, Harry yang duduk di gerbong nomor 3 bersiap untuk turun kereta karena tak lama lagi KA Turangga yang ditumpanginya akan segera sampai tempat tujuan akhir, yakni Stasiun Bandung.
Sesaat setelah pramugara mengambil selimutnya, tiba-tiba dia merasakan keretanya mengerem secara mendadak. Tak lama kemudian, terasa suatu benturan. Tangannya refleks memegang kursi di depannya.
"Saya lihat di sekeliling saya itu sudah banyak yang terlempar, masih di dalam gerbong tiga. Jadi ada yang terlempar ke bawah, ada yang tengkurap," ujar Herry, Jumat (05/01).
Sumber gambar, SAR Bandung/Yulia
"Bahkan ada anak kecil yang memang dia tengkurap, dia sudah keluar dari kursinya. Kemudian semua barang bawaan yang di atas itu hampir semua jatuh ke bawah. Termasuk koper yang saya bawa sudah enggak tahu di mana," terangnya kemudian.
Herry hanya mengalami sedikit luka di kakinya, namun beberapa penumpang tampak terluka parah, kata Herry, "ada yang hidungnya kelihatan berdarah, ada yang pelipisnya berdarah".
Semula, dia mengira kereta mengalami anjlok, namun ketika dia memberanikan diri keluar pintu, tampak di depannya lokomotif kereta berada di atas lokomotif KA Turangga.
"Saya lihat lokomotif lain, yaitu lokomotif kereta lokal itu sudah naik ke atas, di atas lokomotif KA Turangga ini. Saya bilang ini tabrakan kita," tuturnya.
Sumber gambar, Dok. pribadi
Gerbong yang ia tumpangi bergeser, lepas dari relnya.
Ketika keluar kereta, dia melihat pramugara yang beberapa menit sebelumnya mengambil selimutnya, terjepit di antara rangkaian gerbong yang ringsek.
"Saya lihat tangannya masih minta bantuan," katanya.
"Dia itu posisinya di gerbong empat, kalau nggak salah, dia ke gerbong empat dengan kereta makan itu, jadi terjepit gitu si pramugara."
Namun oleh petugas, dirinya dan para penumpang lain diperintahkan untuk menjauh sebab saat itu asap mulai mengepul dari gerbong kereta.
Sumber gambar, SAR Bandung/Yulia
"Yang keluar asap itu yang Turangga karena yang lokal itu sudah hancur ke atas. Jadi besi-besi rodanya itu sudah terlepas".
Herry menyayangkan bantuan yang lambat datang. Namun dia menyadari itu karena lokasi kejadian yang sulit dijangkau.
"Saya lihat kru yang dari KA Turangga itu menelepon berkali-kali sampai kelihatan agak panik, minta cepat datang bantuan, mungkin ada lebih dari satu jam itu belum ada apa-apa."
"Jadi kita mondar-mandir gitu saja di sana itu. Baru kemudian ada beberapa ambulans," cetusnya.
Sumber gambar, SAR Bandung/Yulia
Kereta Cepat Jakarta-Bandung hadir dengan tipe terbaru, CR400AF, yang dilengkapi teknologi modern dan handal serta pramugari yang senantiasa siap melayani selama perjalanan Anda. Fitur Cabin Noise yang lebih rendah akan meredam getaran dengan lebih optimal. Perjalanan berkualitas untuk pengalaman lebih bernilai.
indonesiabaik.id - Layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung diproyeksikan sudah bisa dinikmati pada Juni 2023 dengan empat rute stasiun.